Keberadaan satwa di gunung

Mendaki gunung bagi saya bukan hanya sekedar hobi,bukan hanya sekedar merefresh pikiran dari jenuhnya pekerjaan,bukan sekedar foto-foto dengan latar belakang pemandangan yang sudah pasti indah,tapi juga untuk lebih mengenali kekayaan alamnya,dan keinginan untuk bisa melihat satwa liar langsung dihabitatnya,oleh karena itu baru di tahun 2015 saya mulai mendata satwa-satwa yang saya temuin ketika saya pergi mendaki,karena akhir-akhir ini begitu susah menjumpai satwa langsung di habitatnya,beda dengan dahulu dikarena semenjak awal tahun 2013 dunia pendakian membooming,semua orang ingin mendaki gunung,bahkan gunung-gunung dengan ketinggian kurang dari 1000mdpl pun disikat semua, sehingga membuat pihak pengelola taman nasional ataupun warga sekitar lereng gunung membuka jalur-jalur pendakian baru,yang pada akhirnya mengganggu kehidupan satwa.
Dan dibawah ini adalah beberapa data satwa yang saya temuin selama mendaki dibeberapa gunung di Jawa barat dan Jawa tengah.

1. Gunung Gede-Pangrango
-  beberapa burung kecil

2. Gunung Papandayan
- burung kacamata

3. Gunung Ciremai
- burung Anis gunung
- burung tledekan gunung
- lutung Jawa
- burung elang
- surili
- tikus hutan mini tak berekor( seperti hamster )
- 1 spesies hewan bergerak disemak - semak di sore hari antara pos 3 menuju pos 4,tapi tidak terlihat kemungkinan antara kancil / landak / sigung / kucing hutan

4. Gunung lembu
- lutung Jawa
- monyet ekor panjang
- alap - alap

5. Gunung parang
- alap - alap
- tikus hutan besar

- tupai

6. Gunung bongkok
- monyet ekor panjang
- tupai

7. Gunung batu
- lutung Jawa
- alap - alap

8. Gunung Slamet
- lutung Jawa
- burung Anis gunung
- burung sikatan
- burung elang
- tupai

9. Gunung Merbabu
- burung elang
- burung Anis gunung

10. Gunung Prau
-

Dari data diatas spesies satwa terbanyak di gunung Ciremai diikuti gunung Slamet,dan yang sangat memperihatinkan ada di gunung gede hanya beberapa satwa jenis burung yang terlihat, dibandingkan dengan gunung-gunung kecil seperti gunung lembu,gunung parang,gunung bongkok ataupun gunung batu yang berada di Jonggol dengan kondisi hutan yang tidak luas dan rapat.Dari sini bisa diliat semakin ramai gunung didaki semakin menjauh satwa-satwa yang ada di gunung tersebut, dikarenakan terganggu oleh aktivitas pendakian,tapi sebenarnya tidak hanya terganggu oleh pendaki,bisa juga dikarenakan perburuan satwa liar yang semakin marak untuk dijadikan hewan peliharaan,

Sedikit timbul pertanyaan kenapa di '3 summits' nya Purwakarta yaitu gunung lembu,gunung parang dan gunung bongkok habitat satwa seperti lutung Jawa,monyet ekor panjang dan satwa lainnya begitu terjaga?why?
Kalau kita pernah mendaki ketiga gunung tersebut,kita lihat dan perhatikan ketiga gunung tersebut terdapat petilasan-petilasan diatas gunungnya,mungkin ini lah yang membuat masyarakat sekitar tidak berani untuk mengambil atau menangkap satwa-satwa ini dikarenakan adanya hukum adat istiadat atau kepercayaan didaerah ketiga gunung ini.maybe ini hanya pandangan pribadi saya mungkin lain waktu coba menanyakan langsung dengan warga sekitar.

Penulis : W.A.N